Tugas
Kelompok I
KEWIRAUSAHAAN
( Proses pembuatan Keripik Kentang
)
Disusun
Oleh :
JUNNAEDY MUIS (1196140001)
NASRUN RUSLI (1196140002)
SITTY MASYITAH (1196140006)
PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MAKASSAR
2012
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.
Wb
Syukur
Alhamdulillah, senantiasa penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, atas segala
taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi syarat dalam memperoleh nilai
terbaik pada Fakultas Ekonomi, Program
Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Makassar.
Dalam
penulisan makalah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk
memberikan hasil yang terbaik. Namun demikian penulis juga mempunyai
keterbatasn kemampuan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu penulis
menyadari tanpa adanya bimbingan, dukungan dan bantuan baik secara moril maupun
materiil dari berbagai pihak, maka makalah ini dapat terselesaikan.
Pada kesempatan ini
penulis menghaturkan ucapan terimakasih kepada:
1.
Dr. Abd Rahim,SP.,M.Si
2.
Andi Sawe Ri Esso,S.E.,M.Si
3.
Pihak
– pihak yang belum penulis sebutkan yang turut membantu baik dengan moril
maupun materiil sehingga makalah ini dapat terselesaikan terima kasih atas kebaikan dan perhatian yang kalian
berikan.
Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa
makalah ini jauh dari sempurna, maka saran dan kritik yang membangun sangat
penulis harapkan guna perbaikan di masa mendatang.
Wassalamualaikum Wr,
Wb.
Makassar,
April 2012
Penulis
Daftar Isi
A.
Kata Pengantar……………………………….......……….i
B. Selayang Pandang............................................................ 1
a. Latar Belakang.................................................... 1
b. Latar Depan......................................................... 4
c. Pertimbangan Masalah
Kasus........................... 5
d. Sasaran Belajar................................................... 6
·
Aspek
Pengetahuan............................... 6
·
Aspek
Keterampilan............................... 6
·
Aspek
Sikap............................................ 7
C. Deskripsi Usaha................................................................. 8
a. Prospek Usaha.................................................... 8
b. Deskripsi Perusahaan........................................ 8
c. Proses Sumber Daya.......................................... 8
d. Kinerja Proses...................................................... 8
·
Proses
Pengadaan Bahan Baku........... 8
D. Daftar Pustaka..................................................................... 11
A. Selayang
Pandang
a.
Latar Belakang
kentang (Solanum
tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang
memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang"
pula. Umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting
di Eropa walaupun
pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan.
Penjelajah Spanyol dan Portugis pertama
kali membawa ke Eropa dan mengembangbiakkan tanaman ini pada abad XVI. Dengan
cepat menu baru ini tersebar di seluruh bagian Eropa. Dalam sejarah migrasi
orang Eropa ke Amerika, tanaman ini pernah menjadi pemicu utama perpindahan
bangsa Irlandia ke Amerika pada abad ke-19, di kala terjadi wabah penyakit umbi
di daratan Irlandia yang
diakibatkan oleh jenis jamur yang
disebut ergot dan menurut pengertian secara biologi Tanaman
kentang adalah salah satu tanaman budidayatetraploid (2n = 4x = 40). Asalnya dari Amerika Selatan dan telah
dibudidayakan oleh penduduk di sana sejak ribuan tahun silam. Tanaman ini
merupakan herba (tanaman
pendek tidak berkayu) semusim dan menyukai iklim yang sejuk. Di daerah tropis
cocok ditanam di dataran tinggi.
Dan
kentang juga selain mengandung karbohidrat, kentang juga kaya vitamin C. Hanya
dengan makan 200 gram kentang, kebutuhan vitamin C sehari terpenuhi.Kalium yang
dikandungnya juga bisa mencegah hipertensi. Lebih dari itu, kentang dapat
dibuat minuman yang berkhasiat untuk mengurangi gangguan saat haid. Kentang
merupakan lima kelompok besar makanan pokok dunia selain gandum, jagung, beras,
dan terigu. Bagian utama kentang yang menjadi bahan makanan adalah umbi, yang
merupakan sumber karbohidrat, mengandung vitamin dan mineral cukup
tinggi.Tanaman kentang (Solanum tuberosum Linn.) berasal dari daerah
subtropika, yaitu dataran tinggi Andes Amerika Utara. Daerah yang cocok untuk
budi daya kentang adalah dataran tinggi atau pegunungan dengan ketinggian
1.000-1.300 meter di atas permukaan laut, curah hujan 1.500 mm per tahun, suhu
rata-rata harian 18-21oC, serta kelembaban udara 80-90 persen.
Dibandingkan dengan produksi kentang di Eropa yang rata-ratanya mencapai 25,5 ton per hektar, produksi kentang di Indonesia masih sangat rendah. Rata-rata hanya 9,4 ton per hektar.
Dibandingkan dengan produksi kentang di Eropa yang rata-ratanya mencapai 25,5 ton per hektar, produksi kentang di Indonesia masih sangat rendah. Rata-rata hanya 9,4 ton per hektar.
Rendahnya
hasil tersebut terkait dengan mutu benih yang kurang baik (misalnya terinfeksi
virus), teknologi bercocok tanam yang belum memadai, serta iklim yang kurang
mendukung. Penanganan pascapanen yang kurang baik dapat menyebabkan kerusakan
umbi kentang sebesar 2-10 persen serta menimbulkan bagian terbuang sekitar 10
persen.
Cukup 200 GramKentang
memiliki kadar air cukup tinggi, yaitu sekitar 80 persen. Itulah yang
menyebabkan kentang segar mudah rusak, sehingga harus disimpan dan ditangani
dengan baik. Pengolahan kentang menjadi kerupuk, tepung, dan pati, merupakan
upaya untuk memperpanjang daya guna umbi tersebut.Pati kentang mengandung
amilosa dan amilopektin dengan perbandingan 1:3. Dari tepung dan pati kentang,
selanjutnya dihasilkan berbagai produk pangan olahan dengan beragam citarasa
yang enak dan penampilan menarik.
Kandungan
karbohidrat pada kentang mencapai sekitar 18 persen, protein 2,4 persen dan
lemak 0,1 persen. Total energi yang diperoleh dari 100 gram kentang adalah
sekitar 80 kkal.
Dibandingkan
beras, kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan energi kentang lebih rendah.
Namun, jika dibandingkan dengan umbi-umbian lain seperti singkong, ubi jalar,
dan talas, komposisi gizi kentang masih relatif lebih baik.Kentang merupakan
satu-satunya jenis umbi yang kaya vitamin C, kadarnya mencapai 31 miligram per
100 gram bagian kentang yang dapat dimakan. Umbi-umbian lainnya sangat miskin
akan vitamin C.
Kebutuhan
vitamin C sehari 60 mg, untuk memenuhinya cukup dengan 200 gram kentang. Kadar
vitamin lain yang cukup menonjol adalah niasin dan B1 (tiamin).Dengan
mengkonsumsi sebuah umbi kentang yang berukuran sedang, sepertiga kebutuhan
vitamin C (33 persen) telah tercapai. Demikian juga halnya dengan sebagian
besar kebutuhan akan vitamin B dan zat besi.
Pencegah HipertensiKentang juga merupakan sumber yang baik akan berbagai
mineral, seperti kalsium (Ca), fosfor (P), besi (Fe) dan kalium (K),
masing-masing 26,0; 49,0; 1,1; dan 449 mg/100 g. Di lain pihak, kandungan
natriumnya sangat rendah, yaitu 0,4 mg/100 g.Rasio kalium terhadap natrium yang
tinggi pada kentang sangat menguntungkan bagi kesehatan, khususnya terhadap
pencegahan timbulnya penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi). Sebagaimana
diketahui, bahwa konsumsi natrium (sodium) yang berlebih (dapat berasal dari
garam dapur, monosodium glutamat/MSG, sodium bikarbonat) merupakan salah satu
pencetus hipertensi. Di lain pihak, konsumsi kalium yang tinggi memberikan efek
yang berlawanan, yaitu menurunkan tekanan darah.
Rasio
natrium terhadap kalium yang paling ideal adalah 1:1. Konsumsi harian kita
terhadap natrium yang berlebih (akibat membudayanya pemakaian MSG pada berbagai
masakan), perlu diimbangi dengan konsumsi kalium yang tinggi.Kentang merupakan
bahan pangan yang sangat kaya kalium (449 mg/100 g). Selain kentang, bahan lain
yang cukup kaya kalium adalah tomat dan pisang.
Rasio
natrium terhadap kalium pada kentang dan tomat segar adalah sangat rendah,
masing-masing 1:1100 dan 1:100. Pengolahan kentang menjadi kentang panggang
(baked potato) akan menurunkan rasio tersebut menjadi 1:100, selanjutnya
rasionya menurun lagi menjadi 9:10 pada pembuatan keripik (potato chips) dan
menjadi 1,7:1 pada pembuatan salad kentang (potatao salad).Penurunan rasio
natrium terhadap kalium tersebut semata-mata akibat penggunaan garam NaCl atau
penyedap MSG yang berlebihan. Dengan kata lain, proses pengolahan pangan dengan
penambahan garam dapur dan MSG telah mengubah bahan pangan yang tadinya
menyehatkan, menjadi makanan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
b.
Latar
depan
Visi
dari kelompok kami yang utama itu adalah untuk membuka lapangan kerja dalam
bidang pemanfaatan kentang sehingga dapat mengurangi pengangguran yang ada di
Indonesia yang kedua untuk mengembangkan kreatifitas mahasiswa di dalam
berwirausaha ,
Misi
kami yaitu pertama untuk mengumpulkan orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan
dan memberikan sosialisasi mengenai manfaat dari kentang sehingga dapat menjadi
nilai jual yang lebih dan mengembangkan kreatifitas masing-masing dari para
tenaga kerja yang di siapkan sehingga pada tampilan dari produk kentang
tersebut dapat menarik perhatian konsumen karena adanya inovasi dan tampilan
dari produk..
c.
Pertimbangan
memilih kasus
Kami
mengambil kentang sebagai bahan utama karna kentang sebagai sumber makanan yang
sangat popular dan juga memiliki banyak
manfaat bagi kesehatan manusia di antaranya :
- Berat badan
Kentang kaya akan karbohidrat dan kurang protein. Hal ini
menjadikan kentang makanan yang ideal bagi mereka yang ingin meningkatkan berat
badan. Vitamin yang terkandung dalam kentang seperti vitamin C dan B kompleks
juga penting untuk penyerapan karbohidrat.
- Pencernaan
Karena kentang kaya karbohidrat, sehingga mudah untuk
dicerna dan memperlancar pencernaan. Hal ini membuat kentang manjadi makanan
baik bagi pasien, bayi dan orang-orang yang mengalami masalah pencernaan.
- Perawatan kulit
Vitamin-C, Vitamin B-kompleks dan mineral seperti kalium,
fosfor, magnesium, dan seng adalah sumber yang baik untuk kesehatan kulit.
Ampas kentang yang dilumatkan dan dicampur dengan madu, juga dapat digunakan
sebagai pembersih keriput dan noda kulit lainnya akibat penuaan.
- Fungsi otak
Kinerja otak sangat tergantung pada pasokan oksigen, kadar
glukosa, magnesium, vitamin B kompleks dan beberapa hormon, seperti asam amino
dan asam lemak seperti omega-3 asam lemak. Kentang memenuhi hampir semua
kebutuhan yang disebutkan di atas. Selain itu, kentang juga mengandung zat
tertentu seperti seng dan fosfor yang baik untuk otak juga.
- Peradangan
Nutrisi yang terkandung dalam kentang seperti vitamin C,
vitamin B dan potasium adalah sumber yang baik untuk meredakan peradangan, baik
internal maupun eksternal seperti radang usus dan sistem pencernaan. Karena
lembut dan mudah dicerna membuat kentang makanan yang baik bagi mereka yang
memiliki luka mulut.
- Rematik
Beberapa nutrisi seperti vitamin, kalsium dan magnesium
dalam kentang dapat membantu mengurangi rematik.
d.
Sasaran
belajar
1.
Aspek
pengetahuan
Jika di tinjau dari aspek pengetahuan kita dapat memberikan wawasan
informasi mengenai manfaat dan nilai
gizi dari kentang tersebut serta pengelolaan kentang dan fungsi kentang bagi
kesehatan .
2. Aspek keterampilan
Jika ditinjau dari
aspek keterampilan, sasaran belajar yang ingin dicapai yaitu adanya pengalaman
pembelajaran yang diperoleh dari proses pembuatan keripik kentang, dan tampilan
kretifitas dari kentang tersebut .
3.
Aspek
sikap
Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses
pembelajaran berbagai mata pelajaran adalah sebagai berikut:
·
Sikap terhadap materi pelajaran;Mahasiswa memiliki sikap positif terhadap materi
pelajaran. Dengan sikap`positif dalam diri mahasiswa, akan tumbuh dan
berkembang minat belajar, akan lebih mudah diberi motivasi, dan akan lebih
mudah menyerap materi pelajaran yang diajarkan.
·
Sikap terhadap dosen; Mahasiswa memiliki sikap positif terhadap dosen.
Mahasiswa yang tidak memiliki sikap positif terhadap dosen, akan cenderung
mengabaikan hal-hal yang diajarkan. Dengan demikian, Mahasiswa yang memiliki
sikap negatif terhadap guru akan sukar menyerap materi pelajaran yang diajarkan
oleh dosen tersebut.
B.
Deskripsi Usaha
a.
Prospek usaha
Prospek usaha di dalam pembuatan kripik kentang cukup
besar karna ini adalah salah satu makanan cemilan yang banyak diminati oleh
konsumen sehingga peluang usahanya cukup besar. Dengan
permintaan pasar yang cukup tinggi, ketersediaan bahan baku yang melimpah serta
cara pembuatan yang relatif mudah menjadikan usaha keripik kentang ini layak
dijadikan peluang usaha rumahan yang berprospek cerah.
b.
Deskripsi
Perusahaan
Di
dalam deskripsi perusahaan kami belum memiliki sebuah perusahaan yang cukup
besar karena kami masih dalam tahap awal yang mungkin tempat untuk
memproduksinya hanya di rumah saja serta pengenalan kripik kentang kami melalui
promosi di kelas.
c.
Posisi
sumber daya
Sumber
daya manusianya masih sangat terbatas karena hanya sebatas praktek usaha
rumahan,sementara financialnya kami disini menanggung sendiri semua biaya yang
di perlukan dan menjadikan modal awal di dalam usaha pembuatan kripik kentang.
d.
Kinerja
proses
1.
Proses pengadaan bahan baku
o Bahan
dalam pembuatan keripik kentang
·
Kentang
besar (20 kg )
·
Bawang
putih (1 ons )
·
Garam
( 6 sendok makan )
·
Kapur
sirih (1 ons )
·
Minyak
goreng (2 kg )
·
Air
(secukupnya)
o Peralatan dalam
pembuatan keripik kentang
·
Pisau
·
Ember
plastik
·
Penggorengan
(wajan)
·
Kompor
atau gas
·
Panci
atau baskom plastik
·
Pengaduk
·
Saringan
o Cara Pembuatan
keripik kentang
·
Kupas
kentang, segera masukkan dalam ember yang berisi air, kemudian cuci sampai
bersih
·
Iris
tipis-tipis dengan ketebalan 2~2 1/2 mm, langsung rendam selama 12~24 jam dalam
air yang telah diberi kapur sirih;
·
Setelah
direndam, cuci lalu tiriskan;
·
Tumbuk
bawang putih dan garam sampai halus lalu masak dalam air sampai mendidih.
Larutan ini harus cukup asin;
·
Rebus
irisan kentang selama 3~5 menit, kemudian tiriskan;
·
Letakkan
irisan kentang di atas tampah. Susun berjajar secara berselingan;
·
Jemur
selama 2~3 hari sampai kering;
·
Goreng
dalam minyak yang tidak terlalu panas. Bila kentang sudah mekar cepat angkat.
Tiriskan
·
Keripik
kentang siap di kemas dan dipasarkan.
Bahan baku
KENTANG
|
Bahan penolong
(garam,gula,sambal,minyak
goreng)
|
Penggabungan
(Kentang+garam+gula+
sambal + minyak goreng)
|
Pengemasan
KERIPIK KENTANG
|
C. Daftar Pustaka