Antara lain Hawaii (AS), Miyagi (Jepang), Hainan dan Yu Nan.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika
mengungkapkan bahwa Bali diincar berbagai negara atau provinsi asing
maupun dalam negeri untuk menjadi "Sister Province" dalam kerja sama berbagai bidang.
"Kesempatan untuk menjadi sisters province atau sisters island dengan Bali sangat terbuka lebar. Bahkan, mereka sendiri yang datang berkali-kali ke Bali dan meminta agar bisa dijadikan kerja sama tersebut. Tapi saya belum berpikir secara serius untuk hal itu, karena saat ini saya harus membatasi diri untuk terus menerus pergi ke luar negeri," kata Pastika, Sabtu 23 Juni 2012.
Pastika menceritakan, dulu pernah ada tawaran dari Miyagi, Jepang. Bahkan, Prefectur Miyagi Jepang pernah datang ke Bali untuk menyatakan kerja sama tersebut. "Malah, dikatakan jika Pelabuhan Kesennuma telah memiliki kerja sama yang baik dengan Pelabuhan Benoa di Denpasar," ujarnya.
Selain itu, Hawaii juga menyatakan keinginannya untuk bersinergi di bidang pariwisata dalam bentuk sister province dengan Provinsi Bali melalui surat resmi. "Namun, kami belum sempat menanggapinya secara serius," kata Pastika.
Bahkan, lanjutnya, Pemerintah Hawaii merencanakan perjalanan wisata langsung dari kawasan wisata yang baru saja menjadi tuan rumah KTT APEC 2011 ke Bali atau sebaliknya.
Dari semua permintaan tersebut, menurut Pastika, pihaknya justru akan melirik ke Yu Nan dan Hainan, dua provinsi di China bagian selatan. Kedua provinsi itu, memiliki kesamaan dalam hal iklim dan cuaca. "Iklimnya sama. Beberapa kondisi cuaca hampir sama dan perekonomian mereka relatif stabil. Ini sangat cocok untuk diajak kerja sama," ujarnya.
Pemprov Bali, lanjut mantan Kapolda Bali itu, akan menggarap kerja sama tersebut dalam bidang pariwisata, pertanian, ilmu pengetahuan, dan seni budaya. Pemerintah kedua provinsi di China bagian selatan itu juga sudah tiga kali datang ke Bali untuk membicarakan hal tersebut.
Namun, ia mengaku bahwa Pemprov Bali juga belum memberikan jawaban pasti hingga sekarang. Kendati, beberapa produk unggulan mereka seperti buah-buahan hortikultura juga hampir sama dengan Bali.
"Kita mengharapkan, kerajinan Bali bisa diterima di dua provinsi tersebut secara besar-besaran. Wisatawan juga bisa dipasok dari sana," tutur Pastika.
SUMBER : www.bisnis.vivanews.com
