A. Ekonomi Merkantilisme
Merkantilisme muncul pertama
kali pada abad tujuh belas dan pertengahan pertama abad delapan belas saat
terbit bukunya Adam Smith pada tahun 1776 yaitu ‘Wealth of Nation’, yang
mendiskusikan mengenai “ System of Political Economy”. Buku tersebut
mereview apa yang disebut Smith dengan “the commercial or mercantile system”.
Pemikiran Smith tersebut banyak dikritik pada saat
itu.
Ia
menghambat kelemahan dari sistem merkantilisme dan mengarahkannya ke dalam
sistem yang kuat miliknya tentang kebebasan ekonomi. Menurutnya sistem merkantilis adalah suatu penipuan yang dilakukan
oleh kelas bisnis kepada publik. Apa yang disebut Smith dengan sistem
merkantilis selanjutnya disebut dengan merkantilisme.
Merkantilisme saat ini dipahami sebagai bundel
gagasan dan sebagai suatu latihan di dalam keahlian sebagai negarawan. Perkembangan ini melawan latar belakang persaingan
dan peperangan antara kekuatan-kekuatan hebat di Eropa, dimana pada saat itu
kedamaian hanya terjadi pada satu periode antara tahun 1600-1667. Munculnya
ajaran merkantilisme berhubungan dengan munculnya England dan British Empire
sebagai kekuatan dunia.
Persaingan Ekonomi
Hubungan komersial yang terjadi
antar Belanda dan Inggris pada saat itu karena konflik, menyebabkan lahirnya
literatur mengenai pola perdagangan internasional dan keuangan yang sama
seperti hukum Negara modern, literatur ini mengambil titik awal dari kerja Hugo
Grotius, seorang ahli hukum Belanda, yang dalam bukunya Mare Liberum
pada tahun 1609 mengatakan bahwa laut bebas untuk semua, kata-kata tersebut
memprovokasi Inggris yang diulangi oleh John Selden dalam Mare Clausum-nya pada
tahun 1635.
Hal ini tidak hanya persaingan
internasional saja yang membentuk latar belakang pertentangan mengenai
merkantilis, tetapi juga konflik domestik tentang bunga. Sistem dan pamflet
digunakan sebagai senjata oleh pembicara-pembicara dari perusahaan-perusahaan
besar yang aktif dalam perdagangan internasional dan kolonialisasi.
Mereka sering terjebak dalam
permusuhan yang sengit dan kecemburuan di antara mereka sendiri. Peraturan
perusahaan, perusahaan kerja sama, dan interlopers adalah suatu kesatuan dalam
protes mereka tentang perdagangan banker dan keuangan. Pertentangan mengenai
usury (riba) tidak pernah mati tetapi ditransformasikan dari moral ke isu-isu
ekonomi.
Keseimbangan Perdagangan
Pusat
doktrin dari ajaran merkantilis adalah “balance of trade,” sebuah
kalimat yang mungkin diturunkan dari accounting precedents. Seperti yang dikabarkan oleh Francis Bacon pada
tahun 1616, doktrin Negara : “mari membangun keuntungan perdagangan yang
diletakkan melalui ekspor komoditi dalam negeri lebih bernilai dari pada
mengimpor dari asing, sehingga kita dapat yakin kalau persediaan kerajaan akan
meningkat untuk keseimbangan perdagangan haris dikembalikan dalam bentuk uang
atau emas.”
Pemikir Ekonomi Merkantilisme
1. Edward Misselden
Edward
Misselden (fl. 1608-54), seoarang bisnismen, seorang pedagang yang pada saat
itu juga sedang bekerja di East India Company, mencoba untuk menerangkan
penyebab depresi bisnis yang diderita Inggris di awal 1620an yang ditulis dalam
bukunya Free Trade or the Means to Make Trade Flourish, diterbitkan pada
1622.
Sama seperti ahli-ahli merkantilis lainnya, Misselden
diobsebikan oleh gagasan bahwa Inggris membutuhkan lebih banyak mata uang. Untuk mewujudkannya
dia harus meningkatkan ekspor dan menekan impor. Misselden mendefinisikan
monopoli sebagai ‘macam jenis dari perdagangan, membeli, menjual, pertukaran
atau barter, dan kadang-kadang tetapi oleh satu orang, dan yang dicegah dari
semua yang lain, untuk menguntungkan pelaku monopoli dan merugikan orang lain.’
Kompetisi yang didukungnya adalah struktur pasar yang lebih dari cukup
diklasifikasikan sebagai oligopoli.
2. Thomas Mun
Thomas
Mun (1571-1641) melakukan gebrakan lewat bukunya A Discourse of Trade from
England unto the East-Indies pada tahun 1621. Teori Mun memunculkan pertanyaan dari tujuan utama atau tujuan akhir dari aliran
masuk mata uang dimana Mun sangat ingin memaksimalkan. Dia percaya bahwa
beberapa ekspansi akan memimpin harga tertinggi dimana akan membayang-bayangi
ekspor. Bagi Mun uang sangat bernilai sebagai perantara dalam
pertukaran internasional, untuk menjalankan perdagangan. Perdagangan berarti
untuk memperoleh harta benda, dan harta benda berarti untuk memperluas
perdagangan.
3.
Willam Petty
Dalam
bukunya “Political Arithmetic” pada tahun 1671, Petty memberi sumbangan
teori penting untuk ilmu ekonomi. Ia adalah ahli ekonomi pertama yang
menjelaskan sewa tanah berdasarkan surplus.
Untuk
memahami gagasan surplus ini bayangkan ekonomi pertanian primitif yang hanya
menanam jagung. Pada saat itu jagung merupakan input proses produksi dan
sekaligus output. Sebagai input jagung jagung dipakai sebagai benih dan dimakan
oleh pekerja. Pada akhir tahun jagung akan dipanen dan digunakan sebagai bahan
pangan dan bibit untuk tahun depan.
Petty
mendefinisikan surplus sebagai selisih antara total output dari jagung (saat
panen tahunan) dan input dari jagung yang dibutuhkan untuk menghasilkan output
tersebut. Menurut Petty pemilik tanah akan cenderung menerima pembayaran sewa
yang sebanding dengan surplus surplus yang dihasilkan oleh lahan mereka.
(surplus = total output – input)
Tak
seorangpun akan menyewakan lahan dengan biaya sewa melebihi surplus yang
dihasilakan lahan tersebut karena penyewa akan kehilangan uang/pendapatan.
Keseimbangan Kekuatan
Bagian terpenting dari ajaran
merkantilis adalah bahwa dugaan kekuatan, perdagangan, dan harta benda adalah
kuantitas tetap yang alami. Menurut Mun, keuntungan seseorang adalah kerugian
bagi orang lain. Jika dalam hubungan internasional keuntungan satu negara
adalah kerugian bagi negara lain, dan jika ini dapat diasumsikan bahwa negara
akan bekerja keras untuk mendapat keuntungan dan menghindari kerugian.,
kemudian secara spesifik kebijakan komersial dan kebijakan ekonomi luar negeri
menjadi instrumen bagi kemakmuran ekonomi.
Dalam hal ini merkantilis dapat
dikatakan harus mempertimbangakan pengejaran keuntungan nasional solusi dari
masalah ekonomi seperti yang mereka lihat. Dalam sistem merkantilis, keuntungan yang diperoleh konsumen hampir
seluruhnya tetap mengorbankan produsen, dan ini sama untuk mempertimbangkan
produksi, dan tidak konsumsi, sebagai tujuan akhir dan objek dari semua
industri dan perdagangan.
B.Ekonomi Klasik
Pangkal
tolak dalam teori mazhab Klasik ialah bahwa kebutuhan manusia akan terpenuhi
dengan cara yang paling baik bilamana sumber-sumber daya produksi digunakan
secara efisien. Selain itu bila hasil produksi berupa barang dan jasa dijual di
pasaran melalui persaingan yang bebas.
Salah
satu ciri pokok dalam pemikiran ekonomi mazhab Klasik ialah persepsi dan konsep
pengertian tentang mekanisme ekonomi dlaam suatu masyarakat yang sudah modern.
Dalam kerangka pemikirannya, terungkapkan asas-asas dan kekuatan-kekuatan yang
mendasari tata susunan ekonomi kapitalis.
Pemikir
Ekonomi Klasik
Ada
beberapa tokoh pemikir dalam mazhab ini yang perlu kita ketahui pandangannya
tentang kegiatan ekonomi. Masing-masing dari mereka diuraikan sebagai berikut.
1.
Adam
Smith
Adam
Smith-lah tokoh sentral dalam mazhab ini. Pemikiran-pemikiran tentang
masalah-masalah ekonomi dituangkannya dalam karyanya yang berjudul "An
Inquiry into the Nautre and Causes of the Wealth of Nations". Dasar
falsafah adalah bahwa tata susunan masyarakat agar didasarkan atas hokum alam
yang secara wajar berlaku dalam dunia nyata. Perlu pembagian bidang kegiatan
dan spesialisasi. Kebebasan individu dan kemandiriannya akan membawa keserasian
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Laissezfair, laissez passer..
2. Jean Baptist Say (1767-1832)
Penyusun
sistematik dan kodifikasi pemikiran Adam Smith. Hukum Say : "theories
des debouchees", dalam keadaan ekuilibrium produksi cenderung
menciptakan permintaannya akan hasiul produksi yang bersangkutan.
3. David Ricardo (1772-1832)
Teori
nilai bersumber pada biaya tenaga kerja. Hukum besi tentang tingkat upah. Sewa
tanah dikaitkan dengan hokum imbalan jasa yang semakin menurun. Teori
perdagangan internasional berdasarkan keunggulan komparatif dan biaya
komparatif.
4.
Thomas
Robert Malthus (1766-1834)
Terkenal
dengan teori penduduknya yang berbunyi: penduduk dunia bertambah dengan lebih
cepat disbanding dengan kemampuannya untuk mempertahankan tingkat hidupnya.
Teori lainnya tentang ketidakmampuan berkonsumsi secara wajar (theory of
underconsumption).
Mazhab Neo-Klasik (I)
Mazhab
ini memfokuskan diri pada konsep Marginalisme dan Perilaku Konsumen. Ada
beberapa tokoh yang berperan dalam mazhab ini seperti :
- Herman Heinrich Gossen (1810-1858 yang memiliki hukum Gossen I yaitu faedah marginal suatu barang akan semakin menurun dengan semakin banyak terpenuhinya kebutuhan akan barang itu. Hukum Gossen II adalah sumber daya dan dana yang tersedia selalu terbatas secara nsibi terhadap kebutuhan-kebutuhan manusia yang beraneka ragam dan hampir tiada batasnya.
- Eugen von Bohm-Bawerk (1851-1914) yaitu pakar ekonomi aliran Austria. Mengemukakan teori komprehensif yang berpangkal pada konsep faedah marginal. Dia juga memperhatikan peranan modal dan bunga, nilai guna dan nilai tukar, teori agio tentang bunga, nilai dan harga dan teori distribusi pendapatan.
- Alfred Marshall (1842-1924) yaitu pakar ekonomi aliran Cambridge University, Inggris. Mengemukan teori natura non facit saltum, consumers’ behaviour, teori disutility tentang upah, teori waiting tentang bunga, nilai subyektif dan obyektif, general relations of supply and demand, konsep elastisitas dan konsep ekuilibrium parsial.
- J.R Hicks (1904-…) merupakan pakar ekonomi dari Oxford University, Inggris yang mengkaji ulang teori Marshall tentang perilaku konsumen menjadi teori ekuilibrium umum. Menjelaskan dampak substitusi dan elastisitas pada ekspektasi.
- Irving Fisher (1867-1947) merupakan pakar ekonomi dari Yale University, Amerika Serikat. Dialah yang menciptakan konsep angka indeks sebagai alat analisis, teori kuantitas uang dan harga dan teori bunga. Dia juga mengembangkan ekonometrika.
- Leon Walras (1834-1910) adalah pendiri Sekolah Lausanne Swiss. Terkenal sebagai pelopor pengembangan ekonomi matematika dan pencipta analisis komprehensif mengenai sistem ekuilibrium umum.
- Vilfredo Pareto (1848 – 1923) adalah pakar ekonomi di Sekolah Lausanne dan penerus aliran matematika Walras. Terkenal dengan konsep Pareto’s Law
C.Ekonomi Fisiokrat
Abad
delapan belas menonjolkan dua gagasan ekonomi, yaitu fisiokrat dan klasik. Fisiokrat menguasai Prancis, klasik Skotlandia dan
Inggris. Fisiokrat mendapat pengaruh penting dari Adam Smith, peletak dasar
sistem klasik. Bodin dan Boisguilbert adalah dua figur pemimpin ajaran ekonomi
Perancis sebelum adanya fisiokrat.
Pemikir Ekonomi
Fisiokrat
1.
Laffemas
Secara
keseluruhan, merkantilisme Prancis lebih bekerja dengan pekerja dari pada
pemikir, dan hanya beberapa penulis yang meminta perhatian. Barthelemy de Laffemas (1545-1611), penjahit
Huguenot dan valet de chambre Raja Henry IV, yang olehnya dia meraih
jabatan sebagai menteri keuangan. Laffemas mendiskusikan masalah ekonomi dalam
beberapa tulisan dimana dia menggarisbawahi pentinganya manufaktur.
Penulis lainnya yaitu Antoine de
Montchretien (c.1575-1621), seorang penyair dan hardware manufacturer yang siap
disebut sebagai penulis buku yang memuat tulisan ‘ekonomi politik’ pada tahun
1615. Dia menitikberatkan kebutuhan peraturan dan
pendidikan industri. Ia mengulangi observasi Montaigne mengenai jika satu orang
untung maka satu orang lainnya akan rugi, dan diaplikasikan secara spesifik ke
dalam perdagangan internasional.
2.
Colbert
Peraturan negara dan kemajuan
manufaktur dicapai pada masa Jean Baptiste Colbert (1619-83), menteri keuangan
dibawah Raja Louis XVI, yang diingat sebagai salah satu praktisi kebijakan
merkantilis. Dia memberi nama sistem ini dengan nama Colbertisme, dimana
manufaktur yang didorong oleh subsidi dan perlindungan tarif. Colbertisme juga
membawa jaringan kerja dari peraturan terperinci yang bertujuan pada kualitas
dan kontrol harga dari produk manufaktur dan pertanian serta mengurangi
rintangan pada perdagangan dalam negeri Perancis. Colbert juga mencari atau
mengadakan reformasi fiskal, tetapi usahanya tersebut digagalkan oleh
ketidakmaluan pengadilan dan biaya peperangan raja.
Marshal Vauban (1633-1707), ahli
militer hebat pada zamannya, juga mencoba memecahkan masalah ekonomi,
pendekatan yang digunakan adalah ‘political arithmetic.’ Secara lebih spesifik dia mengajukan reformasi
fiskal yang mengganti dengan sejumlah pajak oleh bangsawan, semacam pajak
pribadi yang akan didasarkan pada pendapatan dari segala sumber dan siapa yang
mempunyai proporsi lebih, maka batas tertinggi pajak adalah sepuluh persen.
3.
Boisguilbert
Pierre le Pesant de Boisguilbert
(1646-1714), anggota kehakiman Perancis dan seorang tuan tanah, menerbitkan
beberapa buku. Bukunya yang pertama Le detail de la France in 1695 dan
yang terakhir Factum de la France in 1706, dan dia juga membuat empat
rangkaian gagasan yang ditujukan untuk membantu menteri keuangan.
Boisguilbert mangklaim bahwa
pertanian dan kehidupan pedesaan adalah beberapa cara terbaik untuk manufaktur
dan bahwa manufaktur sebaiknya tidak dipromosikan pada biaya populasi pedesaan.
Dia juga mengumumkan rumusan laissez faire ketika dia membela kebebasan export
gandum, dia mengidentifikasikan pendapatan nasional dengan pengeluaran
konsumsi.
4.
Quesnay
Pemimpin aliran fisiokrat adalah
Francois Quesnay (1694-1774), dokter pribadi Louis XV dan Madam de Pompadour.
Belajar ekonomi adalah fase terdahulu dari karir intelektualnya. Dan memutuskan
untuk tetap pada investigasi matematika hingga akhir hidupnya.
5.
Turgot
Setelah Quesnay, fisiokrat
terbaik yang diingat sekarang ini adalah Anne Robert Jacques Turgot (1727-81),
yang setelah berjasa pada posisi pemerintah Peranci tertinggi menjadi menteri
keuangan pada rezim ancien.
Sistem fisiokrat memerlukan
rekonstruksi ekonomi yang lengkap sejak mereka menyobek keseluruhan cataan
tentang ajaran merkantilisme. Tujuan fisiokrat adalah untuk mengorganisasikan
kembali ekonomi Perancis melalui reformasi pajak dan mempromosikan sistem
efisien, skala yang lebih besar bertani.
Fisiokrat
digambarkan seperti diatur oleh prinsip-prinsip individualisme. Turgot berpendapat bahwa individualisme adlaah hakim
terbaik dari keuntungan sendiri. Aliran ini mempostulatkan sebuah kesesuaian
yang sempurna dari keuntungan individu sama baiknya denga keuntungan raja.
Individualisme ini diimplementasikan dalam pemilikan pribadi.
6.
The Tableau
Hubungan antara tiga kelas yang
digambarkan Quesnay dalam tableau economique yang terkenal, model
terbaru dari aliran melingkar ’pendapatan nasional’ dan reproduksi tahunannya.
Ada beberapa jenis tableau, yang semuanya sesuai dengan dua pola dasar.
Pertama menggambarkan pengeluaran berturut-turut dan lainnya meringkas hasil
yang dicapai.
Pengaruh Fisiokrat
Hubungan tertutup Fisiokrat
dengan pengadilan Prancis dan dukungan mental dari monarki absolut berhasil
untuk membuat sesuatu impresi yang sangat besar ke luar negri, khususnya pada
‘kebenaran raja yang lalim’ pada saat itu. Saat itu dunia melihat peradaban
Prancis dan semua tentang Prancis sebagai model yang paling jelek dari
kekaguman dan emulasi. Ada pertimbangan bunga dalam doktrin physiokrat pada
negara asing, tapi mengumumkan individualisme dari pemikiran mereka yang tidak semuanya
cocok yang kemudian mengalami wilayah ‘underdevelopment’ dari pusat dan Eropa
bagian timur.
Pernyataan tambahan mereka
mengenai laissez faire, Fisiokrat berani pada kepercayaan mereka akan
kebaikan monarki absolut sebagai bentuk pemerintahan yang terbaik. Mereka juga
ingat dengan baik tentang penekanan pada pertanian yang akhirnya menyebabkan
munculnya revolusi industri. Oposisi mereka pada ekspor manufaktur melawan
trend perekonomian Perancis yang telah memproduksi ekspor dalam kelebihan pertanian
sejak pertengahan abad 18.
Teknik eonomi fisiokrat berbeda
dari kebijakan dan filosofi mereka, didesak pengaruh gagasan ekonomi di masa
depan. Pemikiran Adam Smith telah dipengaruhi oleh ini,
khususnya kontribusi Turgot, walaupun dia tidak mengembangkan usaha selanjutnya
pada suatu bentuk teori subjektif nilai. Marx yang memberikan banyak perhatian
pada tableau menemukan dalam hal ini dan pada penekanan fisiokrat pada surplus
produksi oleh pada suatu kelas penting menginspirasikan pada sistem miliknya
dari pemikiran yang pusatnya adalah suatu surplus.
iya sama" semoga anda senang dengan artikel" yang saya masukkan di blog saya..