Minggu, 08 Juli 2012

Menkeu Ungkap Tiga Alasan Subsidi BBM Jebol

,
Menkeu ungkap tiga alasan subsidi BBM jebol.VIVAnews - Pemerintah mengungkapkan, hingga semester I-2012, anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) mencapai Rp88,9 triliun atau 64,7 persen dari total yang ditetapkan pemerintah pada tahun ini sebesar Rp137,4 triliun.

Bahkan, berdasarkan data Laporan Perekonomian Terkini yang diterima VIVAnews, Jumat 6 Juli 2012, Kementerian Keuangan memperkirakan pada semester II, realisasi anggaran subsidi BBM akan mencapai Rp127,9 triliun.
Artinya, jika ditambah dengan semester I-2012 yang mencapai Rp88,9 triliun, hingga akhir tahun ini subsidi BBM bisa menembus Rp216 tiliun, atau jebol sekitar Rp79,4 triliun.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan, ada tiga alasan yang membuat subsidi BBM yang dianggarkan pemerintah tersebut akan Jebol pada tahun ini.
Pertama, kenaikan harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ ICP) yang pada tahun ini akan mencapai rata-rata US$110 per barel. Angka tersebut lebih tinggi dari asumsi pemerintah dalam APBN-P 2012 sebesar US$105 per barel.

Kedua, melesetnya asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang sebelumnya Rp9.000 per dolar menjadi Rp9.250 per dolar AS hingga akhir tahun ini.

Ketiga, karena anggaran subsidi BBM tersebut termasuk anggaran subsidi elpiji dan bahan bakar nabati, keterlambatan jadwal operasi komersial PLTU 10 ribu megawatt, serta masih belum maksimalnya pemenuhan pasokan gas dalam negeri turut menjadi indikator jebolnya subsidi tersebut.

Menurut Agus, ketiga alasan tersebut juga menjadi indikator mengapa anggaran subsidi listrik diperkirakan ikut jebol tahun ini. Realisasi subsidi listrik pada semester pertama mencapai Rp35,5 triliun atau sudah mencapai 54,6 persen dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp65 triliun tahun ini.

Sementara itu, pada semester II, pemeritah memproyeksikan realisasinya mencapai Rp53,6 triliun. Artinya, pada tahun ini anggarannya diperkirakan sebesar Rp89,1 triliun atau jebol sekitar Rp24 triliun.
Meskipun jebol, dia menambahkan, subsidi listrik tidak terlalu dikhawatirkan. Sebab, pemerintah memiliki cadangan risiko fiskal untuk listrik sebesar Rp23 triliun pada tahun ini.

Dengan perkiraan tersebut, realisasi subsidi energi akan mencapai Rp305,9 triliun atau jebol sekitar Rp103,5 triliun dari pagu anggaran yang disiapkan pemerintah tahun ini sebesar Rp202,4 triliun. (art)

SUMBER : vivanews.com

0 comments to “Menkeu Ungkap Tiga Alasan Subsidi BBM Jebol”

Posting Komentar

 

Inspirasi Pengusaha Muda Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Junnaedy Muis