Jumat, 10 Agustus 2012

Bagaimana mencium peluang bisnis 2010,2011,2012 dst….

,
Mencium peluang bisnis 2010,2011,2012? Itulah judul artikel bisnis dan usaha ini? mengapa sampai 2012, ya tahu sendiri itukah tahun kiamat :D
Untuk mencium peluang bisnis 2010 sampai 2012 kamu harus benar-benar riset pasar. Mengetahui potensi pasar dari usaha yang akan dijalankan. Hal yang paling utama adalah melihat pertumbuhan volumne dari peluang bisnis itu sendiri. Jika bisnis dari usaha itu sudah mulai jenuh, Bintang rasa tidak bijak terjun payung kesitu! By petinggi Holding Company GarudaFood : Sudhamek

Untuk melihat peluang bisnis yang benar -benar menjamin keuntungan tidak hanya 2010, 2010 dan 2012. Tapi sampai selama-lamanya ada 4 prinsip yang wajib sekali diperhatikan. Nggak sulit kok melihat dan mencium peluang usaha yang bagus  itu!  cuman nggak gampang aja :
Berikut 4 hal diantaranya menurut Sudhamek :
  • Memenuhi kebutuhan dasar pelanggan
  • Memenuhi keingingan pelanggan
  • Memenuhi kebutuhan pelanggan akan kepuasan
  • Memahami benar-benar struktur industri
Menurut bintang itu sendiri ke empat hal diatas adalah memang teori bisnis dasar yang wajib dilakukan sebelum terjun payung ke sebuah bisnis. Baik itu bisnis online maupun offline. Baik itu adalah bisnis di tahun 2010, 2011,2012 dst. Lalu apakah akan sukses jika saya menjalankan hal-hal diatas? Tentu saja bisnis anda akan sukses. Yang jadi pertanyaan adalah apakah anda akan sukses menjalankan 4 hal diatas???
Bisnis itu mudah kok asal anda menganggapnya mudah.Peluang itu ada dimana-mana hanya bagaimana kita melihat dan merasakannya.

Sumber :http://blogbintang.com/

2 comments to “Bagaimana mencium peluang bisnis 2010,2011,2012 dst….”

  • 31 Januari 2013 pukul 18.16

    Thanks bro atas tips n trik nya

    Btw , akhirnya ada tahun 2013 juga ya bro :)

    :)

  • 7 Februari 2013 pukul 15.26

    heheh iya bro masih ada dan akan terus ada tahun untuk berikutnya...

Posting Komentar

 

Inspirasi Pengusaha Muda Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Junnaedy Muis