Syarat Wirausaha Muda Kian Mudah

Written by Artikel

Wednesday, 05 January 2011 10:13

JAKARTA. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) akan mempermudah syarat program Wirausaha Muda. Pada 2011, peserta program ini tak lagi hanya para lulusan sarjana melainkan dengan batasan usia 35 tahun. Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan mengatakan, perubahan persyaratan tersebut untuk mengejar target 1.000 wirausaha muda. "Segmennya kami ubah, kalau tahun sebelumnya harus sarjana sekarang lulusan sekolah menengah atas pun bisa," kata Syarief kepada KONTAN akhir pekan lalu. Namun, tentunya kementerian ini tetap menggarap para sarjana yang ingin terjun ke dunia usaha. "Karena jumlah mereka yang menganggur sangat signifikan, hampir 1 juta orang," ujarnya. Menurut Neddy Rafinaldy Halim, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, hingga akhir Desember 2010 baru 147 orang sarjana yang mendapat bantuan senilai Rp 3,8 miliar. Sisanya sebanyak 439 orang masih dalam proses untuk memperoleh bantuan. Meskipun sasaran program wirausaha muda kini diperluas, namun pengembangan wirausaha bagi sarjana masih tetap berjalan. "Pengembangan sarjana wirausaha merupakan bagian dari Gerakan Wirausahawan Nasional," kata Neddy. Gerakan Wirausahawan Nasional akan bergulir akhir Januari 2010 nanti. Gerakan ini ini bertujuan mencetak wirausahawan baru secara cepat. Ia berharap dengan gerakan ini maka jumlah wirausaha yang kini cuma 0,23% dapat melonjak menjadi 2% dari jumlah penduduk pada 2014 nanti. "Program ini akan melibatkan beberapa kementerian," ucapnya Revrisond Baswir, pengamat ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM), menilai, semestinya pemerintah mencanangkan program ini sebagai kewirakoperasian bukan kewirausahaan. Ia khawatirdengan berkembangnya para wirausaha baru mandiri tanpa .keterlibatan koperasi di dalamnya akan menjadi cikal bakal kapitalisme baru. "Koperasi harusnya dijadikan pilar dalam membentuk wirausaha tersebut," jelasnya Ia pun berharap program ini akan bermuara untuk kemajuan seluruh masyarakat, bukan segelintir orang atau kelompok. "Penguatan UKM tanpa pengokohan koperasi akan sia-sia," tandasnya Sumber : Harian Kontan